Jumat, Agustus 22, 2008

Neuro Linguistic Program


Apa sih NLP itu!!!!! Kasi Tau Donk


Neuro Linguistic Program atau yang sering disebut orang dengan NLP diambil dari kata “Neuro” yang mengacu pada otak, dan “Linguistic” yang mengacu pada Bahasa. Programming artinya pemasangan sebuah Rencana atau Prosedur. NLP adalah studi tentang bagaimana bahasa, baik lisan maupun nonlisan, mempengaruhi sistem syaraf kita. Kemampuan kita untuk melakukan apapun dalam kehidupan ini adalah didasarkan kepada kemampuan untuk mengarahkan sistem syaraf kita sendiri. Mereka yang mampu menghasilkan hasil luar biasa melakukannya dengan menghasilkan komunikasi yang spesifik kepada dan lewat sistim syarafnya.

NLP mempelajari bagaimana orang berkomunikasi dengan diri sendiri dengan cara-cara yang menghasilkan kondisi-kondisi banyak akal yang optimal dan oleh karenanya menciptakan jumlah pilihan perilaku terbanyak. Dulu, NLP terutama diajarkan kepada ahli terapi dan sejumlah kecil eksekutif bisnis yang beruntung. Ketika pertama kali saya mengetahui tentang NLP, saya sangat takjub dengan penjelasan yang dibeberkan oleh kawan-kawan saya yang telah lebih dahulu belajar NLP. Mereka mengatakan sangat mudah dan cepat untuk melakukan terapi pada beberapa prilaku yang dianggap kurang tepat dalam kehidupan. Saat pertama kali saya melihat seorang ahli NLP (Bp.Krisnamurti) saat Sharing di Bandung tahun 2006 di acara Penanganan Trauma Pasca Bencana, beliau memperlihatkan betapa mudahnya membantu seseorang yang phobia dengan kucing, hanya dalam waktu lebih kurang 10 menit beliau berhasil membantu orang tersebut jadi berani bahkan suka dengan kucing. Beliau juga saat itu mendemonstrasikan bagaimana membantu seseorang yang sangat suka sekali makan bakso dan ingin dihentikan dari kesukaannya ini. Dalam waktu lebih kurang 10 menit juga beliau melakukan terapi pada orang ini, maka selesai sesi terapi orang ini ditawari untuk makan bakso langsung menolaknya.

Dan saat saya sudah belajar dan telah menjadi Master NLP saya kemudian tahu bahwa tekhnik yang dipakai beliau saat itu adalah teknik yang ada dalam NLP yaitu Six Step Reframing. Dalam praktek sehari-hari saya sebagai seorang Dokter saya juga sering membantu orang-orang yang ingin diet terutama untuk menghentikan kebiasaan memakan makanan tertentu yang membuat orang tersebut sangat sulit untuk menurunkan berat badan nya, misalnya : Coklat. Bahkan ada satu orang pasien saya yang setiap hari wajib makan satu batang coklat, dimana kita ketahui kalori dari coklat ini sangat tinggi jadi coklat ini membuat orang ini sangat sulit untuk menurunkan berat badan nya bahkan terus meningkat. Hanya dalam 1 sesi terapi lebih kurang 15 menit orang ini berhasil berhenti makan coklat, bahkan beliau mengatakan hanya membayangkan coklat saja perut beliau sudah terasa enek/ tidak enak atau mual.

NLP memberikan kerangka sistematis untuk mengarahkan otak kita sendiri. Ini mengajari kita bagaimana caranya mengarahkan bukan saja kondisi dan perilaku kita, melainkan juga kondisi dan perilaku sesama. Singkatnya, inilah ilmu pengetahuan tentang bagaimana caranya mengelola otak Anda dengan cara yang optimal untuk menghasilkan hasil-hasil yang anda inginkan.
NLP memberikan apa yang persisnya saya cari-cari. Ia memberikan kunci untuk membuka misteri tentang bagaimana orang tertentu mampu secara konsisten menghasilkan apa yang saya sebut hasil-hasil optimal. Salah satu asumsi NLP adalah bahwa kita semua mempunyai neurologi yang sama, jadi kalau seseorang bisa melakukan apapun di dunia ini, Anda pun bisa, kalau Anda kelola sistem syaraf anda dengan cara yang persis sama. Proses menemukan apa yang orang lakukan untuk menghasilakan hasil spesfik disebut dengan Modeling.

Sekali lagi, Intinya adalah bahwa kalau ini mungkin bagi orang lain didunia, ini juga mungkin bagi Anda. Ini bukanlah soal apakah Anda bisa menghasilkan hasil-hasil yang dihasilkan orang tersebut, melainkan soal strategi-bagaimanakah orang itu menghasilkan hasil-hasil? Kalau seseorang sukses di dunia bisnis, tentu anda pun juga bisa sukses di bisnis yang sama, yang penting bagaimana anda mempelajari strategi-strategi sukses yang mereka miliki dengan cara memodel apa yang mereka dapat dan bisa tanpa anda harus belajar dalam waktu lama untuk menjadi orang sukses tersebut. Setidaknya dalam waktu yang jauh lebih singkat daripada yang dihabiskan orang yang hasilnya ingin Anda duplikasikan itu.

Dua orang founder/ penemu atas NLP adalah Jhon Grinder dan Richard Bandler. Richard Bandler adalah seorang ahli bahasa, salah seorang yang paling terkemuka di dunia. Bandler adalah seorang ahli matematik, ahli terapi Gestalt, dan pakar komputer. Keduanya memutuskan untuk menggabungkan talenta mereka untuk sebuah tugas unik-mempelajari model orang-orang yang terbaik dibidang apapun yang mereka tekuni. Mereka cari orang-orang yang paling efektif menciptakan apa yang menurut mereka inginkan oleh kebanyakan orang – yaitu Perubahan. Mereka pelajari pengusaha-pengusaha sukses, ahli terapi sukses, dan yang lainnya untuk menyaring pelajaran dan pola yang telah ditemukan orang-orang tersebut lewat bertahun-tahun coba-coba.

Bandler dan Grinder paling dikenal sejumlah pola intervensi perilaku yang efektif yang telah mereka kodifikasikan dalam mempelajari model Dr.Milton Erikson, salah seorang ahli terapi hipnotis terbesar yang pernah hidup; Virginia Satir, seorang ahli terapi keluarga yang luar biasa; dan Gregor Bateson, seorang antropolog. Keduanya menemukan, umpanya, bagaimana Satir mampu secara konsisten menghasilkan resolusi hubungan dimana ahli terapi lain gagal. Mereka temukan pola tindakan apa saja yang Satir hasilkan untuk menciptakan hasil-hasil. Dan mereka ajarkan pola-pola ini kepada murid-murid mereka, yang kemudian dapat menerapkannya dan menghasilkan kualitas hasil yang sama, walaupun mereka tidak mempunyai pengalaman bertahun-tahun seperti sang ahli terapi terkenal. Bekerja dengan pola mendasar yang mereka pelajari dari ketiga ahli tersebut, Bandler dan Grinder mulai menciptakan pola mereka sendiri dan mengajarkannya. Pola-pola inilah yang umumnya dikenal sebagai Neuro Linguictic Program – NLP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar