MANUSIA YANG SEMPURNA DENGAN PERSEPSI NYA
Saat Tiga Orang Buta diminta untuk menerangkan dan menjelaskan bagaimana sih gajah itu, maka akan banyak sekali muncul penjelasan yang disampaikan oleh tiga orang buta ini. Sebagian apa yang dikatakannya ada yang sama dan sebagian lain ada yang berbeda. Walaupun mereka buta tapi mereka masih punya hidung untuk mencium dan tangan untuk meraba dan menilai bagaimanakah gajah itu sebenarnya, sehingga mereka dapat menjelaskannya hingga mendekati gambaran gajah itu sendiri.
Ini adalah si buta, sekarang bagaimana dengan Manusia yang Sempurna ini, yang diberikan oleh Tuhan Modal yang Sangat Luar Biasa yang disebut dengan Panca Indra. Apakah jawaban yang disampaikan sama juga, Tergantung.
Sering saat memberikan training saya memberikan contoh seperti ini. Saya ambil, misalnya sebuah kotak, maka saya minta semua audience untuk menjelaskan satu persatu secara detail mengenai kotak ini, bahkan kotak ini saya berikan kepada mereka agar mereka jelas melihatnya. Saya katakana, silahkan anda jelaskan tentang isi kotak ini kepada temen-temen anda diruangan ini, anggap saja temen-temen anda adalah si buta yang ingin tahu dan jelas apa kotak yang anda pegang.
Dari banyak audience dan juga artinya banyak kepala disana, tak satupun memberikan penjelasan dan gambaran yang sama tentang kotak itu, padahal kotak itu dipegang oleh mereka. Apakah ini terjadi hanya pada mereka….tidak..ternyata hal itu juga terjadi pada diri saya, anda, kamu dan kita semua.
Mengapa ini terjadi? Karena otak manusia mempunyai keterbatasan untuk menyerap semua informasi itu. Ada yang menjelaskan secara umum, ada yang menjelaskannya dengan kalimat pendek, bahkan ada yang menjelaskan semaunya sehingga yang mendengarkan salah pengertian dari apa yang ingin disampaikan.
Ternyata inilah manusia. Sesuatu yang sangat jelas sekalipun dituliskan oleh seorang penulis handal, bahkan diberikan tanda tebal pada kalimat itu, masih saja salah mengerti atas kalimat tersebut. Mendengar dengan serius saja masih ada bagian yang tidak tertangkap bahkan dapat terjadi salah pengertian, Apalagi jika hanya mendengarkan penjelasan secara sekilas, kemungkinan akan banyak bias untuk mengerti atas penjelasan tersebut.
Apa yang menyebabkan kita hanya mengambil kalimat tertentu saja tidak mengambilnya secara keseluruhan atau holistik dari kalimat yang ditulis atau dikatakan itu, padahal untuk memperjelas semua itu kita menggunakan seluruh Modal yang diberikan Tuhan : Mata untuk melihatnya, Telinga untuk mendengarnya, Hidung untuk menciumnya, Kulit untuk merasakannya, dan Lidah untuk mengecapnya, sehingga hal tersebut tidak menjadi salah arti dan juga makna.
Jelaslah apa yang diambil dan diperhatikan dari tulisan atau sesuatu yang di sampaikan itu mempunyai makna tersendiri bagi orang yang membacanya dan melihatnya itu. Hal yang telah menjadi makna oleh orang inilah yang sering disampaikannya kepada orang lain dan inilah yang disebut dengan PERSEPSI.
Persepsi adalah sebuah Asumsi dari suatu Judgment pada suatu hal, dimana Persepsi itu sendiri sebenarnya tidak selalu bahkan memang sebenarnya tidak menggambarkan atau menjelaskan sesuatu itu dengan sebenarnya, hanya benar menurut yang menyampaikannya. Bahkan sebuah persepsi itu disampaikan dari sudut pandang dari yang menyampaikannya bukan berasal dari seluruh sudut pandang menyeluruh bahkan tidak menggunakan seluruh Modal yang telah diberikan Tuhan Kepada Kita. Dan Persepsi ini pulalah yang sering membuat kita percaya pada hal-hal yang disampaikan dalam Persepsi itu.
Sekarang anda sebagai pembaca dari tulisan saya, mampukah anda menjelaskan, menerangkan, bahkan mampu mengetahui siapa saya. Dari tulisan yang anda baca ini anda hanya bisa berasumsi, sepertinya : Saya ini seperti ini dan itu. Memang sebagian apa yang anda katakan benar, karena kalimat apapun yang anda lihat, anda dengar dan anda rasakan jelas sekali merupakan isi kepala, map atau representasi internal dari diri saya.
Lalu apakah anda percaya pada hal yang saya jelaskan tentang berbagaimacam hal yang telah saya katakan dan jelaskan, dimana saya berupaya penuh agar anda bisa memahami dan mempercayainya. Apakah semua yang saya katakana benar? Ada yang Benar ada juga Tidak, karena saya membuat dan menilainya dari Sudut Pandang Saya, TIDAK dari Sudut Pandang yang Lain. Mari kita bertanya? Seberapa Dalam, Luas bahkan Tinggi Ilmu dan Pengetahuan yang Saya…Anda dan Kita semua Miliki, bagaimana dengan Ilmu & Pengetahuan yang dimiliki oleh orang lain. Mengutip perkataan dan penyatan yang disampaikan oleh Krisnamurti : “Semuanya Saling melengkapi”, karena kehebatan dan kelebihan yang kita miliki dan telah kita nilai sendiri semua itu obyektif menurut kita sendiri.
Jadi, Apa dan Siapakah yang harus Saya, Anda dan Kita semua percayai atas Persepsi ini? Mari kita bersama-sama Memahami dengan Benar dan Memberikan Makna yang Luar Biasa pada Diri Anda mengenai tulisan dan Persepsi ini, sehingga Kita Semua Mengerti dan Tidak Mengambil Asumsi tertentu bahkan memberikan Judgment pada semua ini dari Satu sudut pandang tertentu saja. Pelajari…Pahami..dan Sadari apa yang menjadi Kesimpulan untuk Diri Anda dari semua yang Anda Lihat, Dengar dan Anda Rasakan atas semua Persepsi-persepsi ini.
Mau Lebih Jelas dan Paham semua ini Ikuti Best Camp Personal Mastery Re-Destiny Your Life Now
Tidak ada komentar:
Posting Komentar