Jumat, Agustus 22, 2008

Neuro Linguistic Program



Dunia Anda Adalah Persepsi
dari Diri Anda Yang Sebenarnya
(Internal Representation)
.
Keengganan Rasa untuk Menulis
Seorang teman, Sahabat bahkan sudah seperti saudara selalu mengingatkan dan meminta saya untuk menulis : “Saya yakin kamu itu bisa ko untuk menulis, kamu tidak hanya mampu berbicara, masalahnya kamu saja yang belum memulainya”, kalimat itu yang sering dilontakannya. “Tulis apa saja lah, kan pengalaman kamu selama ini bisa ditulis”, bahkan karena sangat ingin membantu saya dia katakana : “Kamu cerita saja atau kamu kirimkan CD atau DVD kamu, nanti aku yang menuliskannya”, wah benar-benar posisi sulit bagi ku untuk tidak memulai semua ini. Bahkan disaat mengambil kelas praktisi NLP, aku pun minta untuk diterapi agar menulis menjadi sebuah kebiasaan baru buat ku.
 
Dalam diriku sendiri sendiri berkata, bukannya aku tidak bisa atau tidak mampu menulis tapi rasa malas untuk menulis ini yang membuat ku gerah dengan keadaan ini. Kalaupun harus menulis aku lebih senang dengan tulisan pendek yang ku harapkan dari tulisan pendek itu mampu menimbulkan sebuah arti dan makna besar di diri orang yang membacaya. Selain itu aku merasa saat berbicara di depan dalam sebuah training ataupun seminar aku dapat berbicara lebih leluasa dan lebih tersusun rapi apa yang aku bicarakan, menurutku menulis sepertinya hal yang tidak terlalu bisa untuk mengembangkan kalimat dengan lebih leluasa dan tepat.

Tulisan adalah Wujud Internal Representation penulisnya
Kembali Aku berpikir, sebenarnya apa sih yang biasa di tulis oleh kawan-kawan itu, apa sih sebenarnya isi dari materi training ataupun seminar yang dibawakan oleh kawan-kawan itu. Ku termenung sejak sambil menghubungkannya dengan ilmu NLP yang telah aku pelajari. Oh.. ternyata tidak salah apa yang dikatakan sahabat ku itu. Tulisan, Training ataupun seminar sebenarnya adalah sebuah pengalaman dari masing-masing orang itu yang direpresentasikan melalui kegiatan-kegiatan itu atau disebut juga dengan Internal Representation.
 
Pantas, saat ku mulai menulis, memberikan training ataupun seminar dan pada saat audience ku mintakan pendapatnya, semuanya mempunyai pendapat yang beragam bahkan ada yang saling tidak bisa menerima pendapat orang lain. Disinilah pikiranku menjadi lebih terbuka lagi, sebenarnya apa yang di tulis ataupun apa yang diperdebatkan merupakan sebuah Representasi Internal dari masing-masing orang sehingga mereka dalam melihat suatu hal itu mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda.

Satu orang mengatakan “
wow pendapat yang luar biasa dan bisa dijadikan contoh”, tapi ada pendapat lain : “heh penyataan apaan itu, ya nga benerlah semua itu, semua itu nga berlaku dan nga bisa dijalankan dalam kehidupan ini dan aku nga pernah ko mengalami seperti itu, kamu aja kali seperti itu”, yang lain pun ikut berpendapat : “Kami sih ikut yang mana saja, menang atau kalah nga masalah, bagi kami apa semua pendapat-pendapat itu bermanfaat apa tidak pada diri dan kehidupan kami”.


Jelaslah semua ternyata sebuah tulisan, ditulis oleh orang-orang yang memang mempunyai sudut pandang sendiri yang berasal dari kehidupan mereka masing-masing. Dimana tulisan itu dibuat dengan sebuah kekuatan dan energi dari dalam diri orang itu untuk dapat merepresentasikannya dan keluar dari pikirannya sehingga tertulis pada sebuah kertas atau pada layar komputernya, agar orang lain dapat menyimak apa yang dia dapat dari kehidupannya.
.
Pembaca memahami Internal Representation Anda dari komentar Anda
Jelas makna ini bukanlah makna yang sia-sia dari tulisan itu. Sebuah makna yang ingin disampaikan oleh seorang penulis kepada para pembaca. Dimana sudut pandang ini jelas berbeda untuk masing-masing orang. Sering penulis menyampaikan isi tulisan nya agar disimak secara keseluruhan, tapi ada saja orang yang menyimaknya hanya pada satu bagian saja atau beberapa bagian saja, bagian mana kah itu? Bagian itu adalah bagian yang menjadi makna buat yang memberi makna itu, berarti internal representasinya sedang menggambarkan bagian yang sedang dijadikan makna oleh nya dari tulisan itu, berarti pula kehidupan orang yang memberi makna itu ya seperti yang dimaknai nya itu.


So…Apakah salah sebuah komentar muncul dari sebuah tulisan? Menurut saya tidak salah. Tapi, Semua kembali lagi pada diri kita masing-masing, sudah jelas tulisan itu adalah representasi internal dari sang penulis yang dituangkan berdasarkan pada pengalaman dan apa yang dia dapat dari kehidupannya.


Yang Lebih baik adalah memberi komentar yang lebih elegan, atau komentar yang membangun kembali semangat orang yang menulis itu, jika tulisan nya bermakna sebuah kesedihan. Atau komentar yang terus memberikan semangat kepada orang lain karena sang penulis ingin pengalaman hidupnya yang penuh semangat terbagi juga kepada orang lain.


Bagi sang pemberi komentar dengan nada yang lebih miring atau tak sependapat dengan sang penulis, maka sadarilah bahwa Apa yang ditulis oleh sang penulis adalah Representasi Internal nya sang penulis bukan Representasi Anda yang selalu memberi komentar yang miring. Kalau anda memang mempunyai internal representasi yang negatif, silahkan anda tuliskan, dan saya yakin temen-temen pembaca pun akan menghargai tulisan anda, bahkan ada sebagian kawan yang memberi komentar untuk memberikan masukan bahkan motivasi dan semangat kepada anda, yang terpenting bagi anda atas komentar ini JANGANLAH tersinggung atas masukan yang diberikan para pembaca ataupun sahabat-sahabat anda.


Jadi Apapun yang Anda Tulis, Apapun yang Anda Bicarakan, Apapun yang Anda Sampaikan Sebenarnya adalah Ungkapan Rasa, Pikir, Dengar, Pandangan Diri dan Representasi Internal anda pada Kehidupan ini atas Diri Anda Sendiri.


Saya pun yakin setelah tulisan ini selesai anda baca, pasti ada banyak komentar yang ingin anda sampaikan dengan tulisan ini, apakah sebuah komentar baik atau luar biasa, bahkan juga sebuah komentar yang negatif bahkan sangat memojokan. Dan saya yakin apapun komentar yang anda sampaikan itu adalah sebuah Pembenaran buat Diri Anda, bahkan anda sampaikan dengan berbagai macam alasan apapun itu, bahkan juga anda munculkan dengan berbagai macam literature untuk menunjukan bahwa itu semua agar telihat menjadi sebuah Kebenaran, agar anda tetap dihargai dan tetap diterima oleh hal layak ramai dan seluruh pembaca.

SadarilahMarilah Saat ini juga kita saling menghargai Model Dunia Orang lain yang memang berbeda dengan Model Dunia Kita masing-masing. Dimana model dunia kita masing-masing ini didapatkan karena kehidupan kita yang membuatnya seperti ini sehingga kita mengambil sebuah Kesimpulan yang Sebenarnya hanyalah sebuah PERSEPSI menurut : Saya..Anda..Kita dan Semua Orang.


The Quality of My Life is
Quality of My Communication to My Self and to Others


THOUGHT are Converted into Action and
what I say to myself Determines My ACTION

Tidak ada komentar:

Posting Komentar